mailonpix.com
Pulauku Review
Affiliate Programs
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

frontmenu

Links


Masukkan Code ini K1-EDA1F5-D
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

sponsorbanner

Powered by Blogger.
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Saturday 4 April 2009

Asal Mula Nama Kepulauan Tukang Besi


Gugusan Kepulauan yang membentang di bagian timur Pulau Buton itu, pada masa Kesultanan Buton dinamakan Liwuto Pataanguna, artinya Pulau Empat, kemudian dipopulerkan dengan istilah Liwuto Pasi, artinya Pulau Karang. Sejak Belanda berkuasa di Buton, gugusan kepulauan ini disebut dengan istilah Toekang Besi Eilanden artinya Kepulauan Tukang Besi. Tradisi lisan menuturkan bahwa istilah itu mula-mula dilontarkan oleh seorang Belanda bernama Hoger. Dalam salah satu pelayaran melewati kepulauan itu, ia singgah di Pulau Binongko. Ia melihat penduduknya membuat berbagai peralatan hidup yang terbuat dari besi sehingga ia menamakan gugusan kepulauan itu dengan istilah Toekang Besi Eilanden. Versi lain menyebutkan bahwa istilah Tukang Besi berasal dari nama Tulukabessi, Raja Hitu, yang para pengikutnya diasingkan ke Batavia tetapi berhasil memberontak dan membunuh para serdadu Belanda di Pulau Wangi-Wangi.
Para pengikut Raja Tulukabessi yang berjumlah sekitar 360 orang itu akhirnya menetap disana dan menjadi salah satu cikal bakal penduduk Kepulauan Tukang Besi. Pada tahun 1959 muncul gagasan untuk mengubah nama Kepulauan Tukang Besi menjadi Kepulauan Wakatobi atau Kepulauan Bitokawa. Istilah ini muncul dari kaum intelektualnya bersamaan dengan ide perjuangan membentuk satu kabupaten yang terlepas dari Kabupaten Buton. Mereka beranggapan bahwa istilah “tukang besi” kurang bagus didengar dan terkesan Belanda sentris. Akhirnya disepakati bahwa nama Kepulauan Tukang Besi ke depan harus diganti dengan istilah Kepulauan Wakatobi. Istilah Wakatobi adalah akronim dari nama-nama pulau besar di kepulauan itu, yakni Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko. Akhirnya pada tahun 2003 gugusan kepulauan ini menjadi satu kabupaten pemekaran dari Kabupaten Buton dengan nama Kabupaten Wakatobi.
Sumber :Ali Hadara DINAMIKA PELAYARAN TRADISIONAL
ORANG BUTON KEPULAUAN TUKANG BESI. Universitas Haluoleo


2 komentar:

La Ode Rabani said...

ada informasi yang kurang lengkap, seingat saya istilah wakatobi itu tidak lahir sederhana. Ada aktor yang menjadi pemicu. ada tokoh yang mengusulkan, siapa mereka? kajian sejarah intelektual yang melahirkan pemikiran untuk menamai gugusan kepulauan itu mejadi Wakatobi perlu dilakukan? Seingat saya dan wawancara yang pernah saya lakukan tahun 2006 di Kaledupa sangat jelas fakta menunjukan bahwa intelektual yang berasal dari kepulauan itu merumuskan nama Wakatobi pada tahun 1940an, bukan tahun 1959?

Buton Wakatobi said...

Kalo aku gak tahu sejarah asal-muasal nama wakatobi. menurut saya kan 1940 dan 1959 hanya beda 19 tahun. Dalam ilmu sejarah, perpautan tahun seperti itu hal yang lumrah, yang penting masih dalam satu periodisasi. Makanya sejarawan lebih suka menyebut abad jika benar-benar lupa tahunnya.
Apalagi tidak ada manuskrip atau sumber tertulis yang menyatakan kesepakatan nama wakatobi tahun berapa. jai sah-sah saja. (Yuhandri Hardiman) Putra Toekang Besi dari Tomia

Recent Comment

Bidvertiser

Search in the Quran
Search:
Download | Free Code
www.SearchTruth.com

Tukaran Link


Copy code dibawa, insert into your blog

Join Affiliati

Bisnis online